Senin, 28 Desember 2009
Sabtu, 28 November 2009
beberapa alasan mengapa aku lebih suka sendirian
1 aku tidak mau terlihat sangat bodoh karena semua kata-kataku,semua tindakanku, dan lagipula aku suka sedikit ketenangan
2 aku tidak pintar memilih dan memilah antara musuh dan sahabat
aku tidak mau disakiti orang lain
3 akupun tak mau menyakiti orang lain (karena aku tak mau disakiti)
4 seringkali aku ingin berbagi bersama, tapi seringkali aku (aku takut) salah tempat
5 karena aku cukup aneh, lain dari kalian
bahagiaku untuk kalian semua
waktu terus berlalu,
aku rasa banyak teman-teman yang (berpura-pura) datang padaku,
dan banyak yang (memang) menjauhi ku,
mengejek ku, menghinaku,
didepan memuji aku , seolah menemaniku,
tapi aku sendirian.
aku kesepian,
aku tidak peduli lagi.
aku berharap teman temanku mengerti keterbatasanku,
namun,mereka mengharap,
terlalu berharap lebih dariku
aku bukanlah orang yang mereka inginkan
aku adalah aku, bebaskan aku
aku ingin sendiri,
tapi bersama kalian.
jika kalian pergi, tinggalkan aku sendiri,
jika engkau,kalian semua berbahagia, aku turut serta
ingatlah semua , berbagilah , terima kasih.......
Rabu, 25 November 2009
swimologi
pada suatu hari ada seorang guru yang sedang tamasya mengarungi lautan,
dia iseng iseng mendekati pengemudi perahu
dia bertanya pada pemuda pengemudi perahu itu,
anak muda,apakah kamu belajar tentang oceanology?
apa pula itu pak? tanya pemuda itu
ilmu tentang mempelajari perairan,cuaca, di laut, tandas guru itu,
tidak pernah pak, saya belum belajar,
anak muda kamu sia-siakan seperempat hidupmu tanpa teori,
setenggah perjalanan pemuda itu berlari menuju guru tersebut
tenang anak muda ada apa? tanya guru itu
apa bapak bisa mem praktik kan swimology?
maaf anak muda kata guru itu
aku tak tahu cabang ilmu itu
celaka 13 pak!, teriak pemuda itu,
soalnya kapal saya tenggelam jika anda tidak bisa berenang, anda sia siakan seluruh hidup anda.
(dari percakapan dan dialog ringan antara lukman ongko wijoyo dengan sahabat karibnya aktivis PMII,Mas Alim Dikampus Ikip Pgri bojonegoro , Jumat sore tahun 2007 bulan desember)
Mettacittena
" Salamku "
untuk Ibuku, Tan Giok Kwan (Endang Susilowati) pembimbingku, Guru Spiritualku yang pertama dalam damai
untuk Ayahku Ong soen gie, Yulie Sugiarto dan kakakku Metta Kurniasari, yang mengajarkan kebaikan dan kebajikan padaku,
unutuk "fanny"(nb:bukan nama sebenarnya!) Guru penebar Dhamma, praktisi Buddha tradisi Mahayana, Vajrayana dalam damai. yang mengingatkanku akan indahnya keheningan,
Mettacittena
MEGACINTA
(lukman Ongko Wijoyo S.pd)
jadilah bajik dan engkau akan menyadari, dirimu telah terlalu keras menghakimi oang lain, belajarlah untuk hening, dan engkau akan mengetahui, dirimu telah terlalu banyak bicara.
---pepatah Tiongkok kuno-----
untuk Ibuku, Tan Giok Kwan (Endang Susilowati) pembimbingku, Guru Spiritualku yang pertama dalam damai
untuk Ayahku Ong soen gie, Yulie Sugiarto dan kakakku Metta Kurniasari, yang mengajarkan kebaikan dan kebajikan padaku,
unutuk "fanny"(nb:bukan nama sebenarnya!) Guru penebar Dhamma, praktisi Buddha tradisi Mahayana, Vajrayana dalam damai. yang mengingatkanku akan indahnya keheningan,
Mettacittena
MEGACINTA
(lukman Ongko Wijoyo S.pd)
jadilah bajik dan engkau akan menyadari, dirimu telah terlalu keras menghakimi oang lain, belajarlah untuk hening, dan engkau akan mengetahui, dirimu telah terlalu banyak bicara.
---pepatah Tiongkok kuno-----
Langganan:
Postingan (Atom)