Rabu, 25 November 2009

Mettacittena

" Salamku "

untuk Ibuku, Tan Giok Kwan (Endang Susilowati) pembimbingku, Guru Spiritualku yang pertama dalam damai
untuk Ayahku Ong soen gie, Yulie Sugiarto dan kakakku Metta Kurniasari, yang mengajarkan kebaikan dan kebajikan padaku,
unutuk "fanny"(nb:bukan nama sebenarnya!) Guru penebar Dhamma, praktisi Buddha tradisi Mahayana, Vajrayana dalam damai. yang mengingatkanku akan indahnya keheningan,

Mettacittena

MEGACINTA

(lukman Ongko Wijoyo S.pd)

jadilah bajik dan engkau akan menyadari, dirimu telah terlalu keras menghakimi oang lain, belajarlah untuk hening, dan engkau akan mengetahui, dirimu telah terlalu banyak bicara.
---pepatah Tiongkok kuno-----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar